Senin, 17 September 2012

Prinsip Konstruksi Soal Pilihan Ganda

1. Tempatkan inti permasalahan pada pokok soal (stem), sehingga dengan membaca pokok soal, testee sudah dapat menentukan jawaban sebelum membaca opsi jawaban.

2. Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam pilihan (opsi). Letakkan kata yang berulang pada bagian akhir pokok soal.

3. Hindari rumusan kata yang berlebihan. Jelaskan seperlunya. Hindari penjelasan rinci yang dapat mengaburkan pengertian.

4. Tempatkan kata yang melengkapi pernyataan yang belum lengkap pada ujung (akhir) pokok soal, bukan di awal atau di tengah pernyataan. Akhiri dengan tanda 3 titik (...).

5. Susun alternatif jawaban secara teratur dan sederhana. Berderet dari atas ke bawah. Jika terdiri dari satu kata, urutkan secara alfabetis. Jika berupa kalimat, urutkan berdasar panjang kalimat. Jika berupa bilangan, urutkan bertambah besar atau sebaliknya. Jika berupa tahun, urutkan secara kronologis.

6. Hindari penggunaan kata-kata teknis atau ilmiah atau istilah yang aneh atau mentereng. Gunakan istilah yang lebih sederhana.

7. Buat opsi jawaban yang homogen. Hindari pengecoh yang merupakan jawaban yang tak masuk akal atau tidak ada kaitannya dengan pokok soal. Sebagai contoh, jika diketahui grafik suatu persamaan kuadrat ‘menghadap ke atas’, kemudian tentukan persamaannya, maka hindari opsi a<0.

8. Buat seluruh opsi jawaban memiliki kemungkinan sebagai jawaban yang benar, sehingga testee perlu memikirkan semua opsi untuk menentukan yang paling tepat.

9. Hindari jawaban yang benar ditulis lebih panjang. Testee cenderung memilih jawaban panjang dan rinci.

10. Hindari adanya petunjuk/indikator pada jawaban yang benar.

11. Hindari pilihan “semua yang diatas benar” atau “tidak satupun yang diatas benar”.

12. Gunakan tiga atau lebih opsi jawaban. Jika terdiri dari 2 opsi, sama dengan bentuk benar-salah. Dua opsi tebakannya tinggi, sedangkan 5 opsi faktor tebakan menurun yaitu 20 persen.

13. Hindari ungkapan atau kata-kata yang tidak tentu pada pokok soal, misal: kebanyakan, seringkali, kadang-kadang dan sejenisnya.

14. Gunakan pernyataan atau pertanyaan positif. Jika terpaksa, tonjolkan kata negatif (digaris bawahi atau ditulis tebal atau ditulis miring).

Sabtu, 15 September 2012

Fungsi, Tujuan, dan Jenis Penilaian

Fungsi Penilaian

  • ¨alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional.
  • ¨umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar
  • ¨dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya.
  • ¨sebagai motivator.

Tujuan Penilaian

  • ¨mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa
  • ¨mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah
  • ¨menentukan tindak lanjut hasil penilaian
  • ¨memberikan pertanggungjawaban (accountability) pada pihak-pihak yang berkepentingan.
Jenis Penilaian
  • ¨Penilaian formatif
  • ¨Penilaian sumatif
  • ¨Penilaian diagnostik
  • ¨Penilaian selektif
  • ¨Penilaian penempatan